24 Maret 2011

Jembatan Selat Sunda Mulai Dibangun 2014

Pemerintah tengah menyiapkan Peraturan Presiden Khusus tentang Percepatan Pembangunan Jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatera. Peraturan itu ditargetkan rampung April ini. Adapun pembangunannya ditargetkan mulai tahun 2014. ”Semua tahapan sudah dilalui. Diharapkan, draf awal selesai bulan depan,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Istana Negara, Rabu (23/3/2011) usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Menurut Hatta, draf peraturan presiden itu telah selesai dibahas Kementerian Perekonomian. Selanjutnya, draf diharmonisasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebelum disampaikan ke Presiden. Jika tidak ada koreksi, draf itu segera ditandatangani Presiden dan mulai diberlakukan.

Saat disinggung mengenai estimasi biaya pembangunan Jembatan Selat Sunda, Hatta menyatakan berkisar 10 miliar-15 miliar dollar AS atau Rp 87 triliun-Rp 114,5 triliun. Estimasi itu masih menyesuaikan desain yang dipilih. ”(Biaya) tergantung seperti apa desainnya. Kita menginginkan ada kereta api di tengahnya. Tentu biayanya akan lebih tinggi. Kita harap pembangunannya tahun 2014,” kata Hatta.

Tahun lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah menawarkan skema kerja sama pemerintah dan swasta dalam membangun Jembatan Selat Sunda. Saat itu, jembatan sepanjang 31 kilometer tersebut diperkirakan membutuhkan dana lebih dari Rp 100 triliun.

Menurut Atut, Presiden antusias sekali mempercepat pembangunan Jembatan Selat Sunda. Pembangunan diharapkan dapat memberikan solusi terbaik menghubungkan akses transportasi Jawa-Sumatera. ”Kami sudah mempunyai MoU (nota kesepahaman) antara Pemerintah Provinsi Banten, Lampung, dan pemangku kepentingan. Ke depan (MoU) akan ditingkatkan bila sudah ada Perpresnya,” kata Atut.

Selain membahas percepatan pembangunan Jembatan Selat Sunda, dalam pertemuan dengan Presiden juga disampaikan rencana pembangunan pelabuhan internasional di Bojonegara, kerja sama dengan Iran dalam pembangunan kilang minyak di Banten, serta pembangunan Waduk Karian.

Kementerian Pekerjaan Umum mengungkapkan investor asal Jepang dan Malaysia, seperti Petronas minati pembangunan jembatan Selat Sunda.

Proyek senilai Rp2S0 triliun itu akan dibangun oleh sebuah konsorsium yang terdiri dari BUMN, BUMD dan sejumlah perusahaan konstruksi skala besar.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan investor Malaysia yang berminat untuk ikut membangun jembatan sepanjang 30 kilometer tersebut adalah Khazanah Sdn Bhd, Putra Jaya Holding, Petronas, dan sejumlah investor Jepang.

Untuk investor lokal yang serius mengikuti perkembangan hingga tahap prastudi kelayakan yaitu PT Artha Graha.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengungkap pembangunan jembatan Selat Sunda akan dipersiapkan secara cermat dan matang untuk mengantisipasi terjadinya bencana tsunami dan dampak dari letusan anak Gunung Krakatau. "Jembatan yang kita desain dengan dua jalur itu nantinya akan kita pasangkan batu pemecah ombak yang mampu memecah gelombang tinggi sekitar 50 meter dari dampak tsunami akibat letusan anak Gunung Krakatau,” katanya dalam rapat dengan Komisi V DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2011).

Menurutnya, pembuatan tanggul pemecah ombak dalam pembangunan jembatan Selat Sunda itu didesain sedemikian rupa sehingga pada jarak 5 meter ombak setinggi sekitar 50 meter akibat tsunami dan letusan anak Gunung Krakatau mampu diatasi dan dipecah. "Kami sudah antisipasi dari gelombang ombak tinggi menghantan jembatan Selat Sunda nantinya dengan membuat tanggul pemecah ombak sepanjang jembatan tersebut dengan jarak 5 meter,” ujarnya.

Djoko menerangkan, teknologi konstruksi yang akan digunakan nantinya mampu menahan gelombang tsunami dan letusan anak Gunung Krakatau ini masih akan dikaji dari pengalaman negara lain. Seperti pengalaman China, Amerika Serikat dan Eropa.

Lebih lanjut dikatakan, jembatan Selat Sunda yang dibangun nantinya kemungkinan akan menjadi jebatan terpanjang kedua yang ada di dunia seteleh jembatan terpanjang yang dimiliki China.(berbagai sumber)

Perhatian Kurang, HIV AIDS di Bengkulu Naik 24,6% Pertahun

BENGKULU,BE-Kedatangan Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih di Bengkulu digunakan penderita HIV AIDS (ODHA) untuk mengungkapkan isi hatinya. Seperti dilakukan penderita HIV AIDS bernama Ronald. Ia tergabung LSM KIPAS (Komunitas Peduli HIV AIDS) kepada Menkes dan release kepada media mengatakan dia tertular melalui suntikan tak steril dari penderita narkoba yang sudah terjangkit HIV AIDS sebelumnya. Dia sendiri juga sebelumnya merupakan pengguna narkoba.

Ronald sendiri kepada Menkes dan media menyayangkan data diungkapkan Kadinkes Provinsi Bengkulu Dr H Bambang Suseno SKM MM yang menyatakan ada 298 kasus HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu. Sebenarnya berdasarkan data KIPAS, terdapat 467 kasus HIV AIDS di Provinsi Bengkulu. Dengan peningkatan kasus pertahun mencapai 24,6%. "Data ini kita dapat dari kegiatan penjangkauan pada kelompok beresiko (WTS, waria dan pengguna narkoba) dengan melakukan penyadaran intervensi perubahan prilaku beresiko HIV AIDS.
Sejauh ini di Provinsi Bengkulu dikatakan Ronald banyak ODHA yang tidak terjangkau serta terabaikan. Jika dibiarkan hal ini bisa berbahaya.  Seharusnya VCT (Voluntary Counseling And Testing) tidak saja diletakkan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Semua rumah sakit dan puskesmas harus ada VCT. Karena itu bisa sebagai salah satu strategi penggulangan HIV AIDS.  Soalnya hampir di setiap wilayah, khususnya di tingkat kecamatan tidak terlepas dari persoalan HIV Aids," katanya.

Ronald dan ODHA lainnya juga mengeluhkan lambanya Pemprov Bengkulu merespon penanggungan HIV AIDS. Instansi yang ada sibuk dengan agenda sendiri dan malas untuk saling berkordinasi. Paling ironis KPA (Komisi Penanggulangan HIV AIDS) Provinsi Bengkulu dituding tidak menjalankan fungsinya. Ini sesuai hasil supervisi KPAN (Komisi Penanggulangan HIV AIDS Nasional).

Sementara itu, disela-sela peresmian VCT KKP Pulau Baa kemarin, Ronald sempat berbincang dengan Menteri Kesehatan.  "Alhamdulilah protokoler menteri memperbolehkan saya menyampaikan uneg -uneg. Dengan status saya sebagai ODHA ternyata lebih mudah bertemu langsung dengan Bu Menteri," ucapnya.

Sementara itu, Menkes sendiri terkejut mendengar apa yang disampaikan Ronald. Bahkan Menkes meminta Ronald mengirimkan lebih lengkap secara tertulis epidemologi terkait kondisi HIV AIDS di Provinsi. "Beliau berjanji akan menindak lanjutinya," ujarnya.  Pada kesempatan itu, Ronald sendiri mengimbau teman-teman ODHA untuk berkomitmen cukup mereka saja yang terinfeksi HIV AIDS. "Harapan saya mari kita bergandengan tangan membuka diri dalam bermasyarkat. Kami juga manusia sama seperti masyarakat lainnya," ujarnya.(bengkulu ekspress)

22 Maret 2011

China Bentuk Lembaga Atur "Recall" Kendaraan Secara Massal

Pemerintah China lagi menggodok peraturan baru terkait mekanisme kampanye penarikan untuk perbaikan kendaraan secara massal atau recall. Peraturan baru ini, seperti dilansir China Daily, hari ini (Kompas.com, 21/3) lebih untuk melindungi konsumen dan akan disosialisasikan mulai Juli mendatang.

Menurut Liu Ping, Wakil Direktur General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine (AQSIQ) China, peraturan baru ini juga punya sanksi administratif lebih berat dari sebelumnya. "Kami sudah melakukan berbagai pertemuan dan sudah waktunya diberlakukan tahun ini," jelas Liu.

Seperti Indonesia, China saat ini juga belum punya lembaga khusus yang menangani masalah recall kendaraan seperti NHTSA di Amerika Serikat. Nah, peraturan baru ini akan menunjuk lembaga khusus, sekaligus membuka kesempatan mekanisme recall dari dua arah, dari produsen mobil maupun konsumen.

Dalam draf regulasi itu, produsen otomotif yang mangkir melakukan recall harus menanggung denda sedikitnya 50 persen dari nilai kendaraan yang rusak. Kondisi ini tentu akan membuat produsen lebih bertanggung jawabnya ketimbang mengandalkan regulasi yang ada sekarang cuma di denda maksimal 30.000 yuan (Rp39,9 juta)

Tahun lalu tercatat 1.177.000 unit mobil terkena kampanye recall, terdiri dari 39.000 unit merek lokal, 176.000 unit CBU dan 962.000 mobil dari perusahaan gabungan (lokal dan asing). Besarnya jumlah ini membuat pemerintah merasa perlu lebih melindungi kepentingan konsumen.

"Recall otomotif itu tak sepenuhnya buruk. Justru menunjukkan tanggung jawab yang besar terhadap konsumen. Aksi ini merupakan bentuk kongkret dari layanan purna jual yang ditawarkan produsen mobil," tambah Yan Guangming pengamat industri otomotif China.

Lembaga Nasional Keselamatan Jalan Raya (NHTSA) Amerika Serikat mencatat sepanjang tahun ini produsen mobil telah menarik sekitar 20 juta unit mobil karena komponen bermasalah. Sementara versi Lembaga Penelitian Industri Otomotif Edmunds menyebut 19,1 juta lebih. Kedua lembaga itu menyebut Toyota, General Motors (GM), Honda, Nissan, Chrysler, serta Ford sebagai pabrikan yang banyak menarik produk tahun ini. Penarikan dilakukan di berbagai belahan dunia. “Toyota menarik sekitar 7,1 juta unit dengan berbagai penyebab,” sebut NHTSA seperti dilansir Tempo Interaktif, Kamis (30/12).

Sejauh ini, Indonesia belum melakukan langkah untuk membentuk lembaga khusus menanggani masalah recall kendaraan. Terbukti saat PT Honda Prospect Motor (HPM), agen pemegang merek mobil Honda mengumumkan rencana penarikan kembali (recall) terhadap 30.252 unit dari semua model tersebut di Indonesia, tidak ada reaksi apa pun baik di tingkat pemerintah, maupun pelaku usaha. Honda menegaskan recall tersebut adalah untuk perbaikan mobil Honda merupakan kewajiban produsen. ''Hal ini kami lakukan karena kami selalu melakukan evaluasi terhadap seriap produk sebagai bagian dari komitmen kami untuk menjaga kualitas semi mencapai kepuasan pelanggan,’’ ungkap President Direktur HPM, Yukihiro Aoshima (Tempo Interaktif, 18/2).

Jumlah kendaraan yang direcaal Honda sangat besar, yakni mencapai 30.252 unit. Jumlah itu terdiri dari 16.300 unit Honda Jazz yang produksi Juni 2008-Maret 2010, kemudian 10.592 unit Honda Freed yang diproduksi Mei 2009–Februari 2010, serta 3.360 unit sedan Honda City keluaran Oktober 2008-Januari 2010.(berbagai sumber)

Tips Usir Nyamuk Demam Berdarah


Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti.

Sejauh ini tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk penyakit demam berdarah. Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Insiatif untuk menghapus kolam-kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk, menguras bak mandi setiap seminggu sekali, dan membuang hal - hal yang dapat mengakibatkan sarang nyamuk demam berdarah Aedes Aegypti.

Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam berdarah, sebagai berikut:
* Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup;
Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang;
* Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;
Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi


Tips Usir Nyamuk Demam Berdarah
Demam berdarah tak mengenal musim. Banyak tempat yang memungkinkan nyamuk berkembang biak. “Telur serangga pembawa virus dengue ini tak perlu menunggu musim hujan untuk berubah menjadi larva,” jelas DR drh Upik Kesumawati Hadi MS.

Telur nyamuk demam berdarah terkenal ‘bandel.’ Ia masih bisa hidup meski berbulan-bulan tidak terkena air. “Begitu terkena air, telur dapat segera menuntaskan siklus hidupnya yakni berubah menjadi larva,” urai dokter hewan dari bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.

Setetes air bersih yang tergenang sudah cukup untuk menjadi tempat bertelur dan penetasan larva nyamuk demam berdarah. Sekali bertelur, sekitar 300 nyamuk baru akan terbang mencari mangsa. “Darah manusia diperlukan sang betina untuk pematangan telurnya. Banyak tempat di rumah yang dapat menjadi tempat nyamuk bertelur atau beristirahat. Untuk bertelur, serangga yang aktif di siang hari itu memerlukan genangan air bersih.  Sifatnya itu berbeda dengan nyamuk yang aktif di malam hari. Nyamuk yang kerap mengganggu aktivitas istirahat keluarga di saat mentari sudah terbenam ini membutuhkan air yang kotor (seperti air selokan) untuk berkembang biak,” ungkap Upik.

Nyamuk serta serangga pengganggu lainnya menyukai daerah yang gelap dan lembab. Sebut saja, celah sempit antara dinding dengan tempat tidur atau lemari. “Nyamuk suka beristirahat di situ,” kata Upik.

Nyamuk juga kerap mengincar bak mandi, kloset yang lama tidak terpakai, tangki air, penampung tetesan air dispenser, dan penampung air buangan kulkas sebagai tempat untuk bertelur. Khusus untuk bak mandi, pastikan Anda menyikatnya secara rutin. Ketika tampak bintik hitam, sikat dengan benar sebab telur nyamuk menempel kuat di dinding bak mandi dan masih bisa hidup kendati baknya dikeringkan. “Sedangkan pemberian larvasida per sendoknya cukup untuk 100 liter air dan tidak perlu dibersihkan lagi setelahnya,” ujar Upik.

Ada hal kecil lain yang bisa Anda lakukan untuk menghalau nyamuk demam berdarah. Dengan membalikkan gayung setelah dipakai, contohnya. “Lalu, tutup kloset jika rumah akan ditinggal kosong selama sepekan lebih."
Nyamuk juga menyukai bau keringat manusia. Itu sebabnya mereka kerap ditemui berkerumun di pakaian bekas pakai yang tergantung. “Jangan gantung baju dalam waktu lama agar tidak menjadi tempat istirahat nyamuk,” katanya mengingatkan.

Beralih ke luar rumah, Upik mengajak untuk mencermati pekarangan. Tanaman yang bersemak rimbun biasanya menjadi tempat hinggapnya nyamuk. “Pangkas pendek saja sambil menyemprotkan anti nyamuk untuk mengenyahkan nyamuk dewasa,” saran Upik.

Masih di pekarangan, tanaman yang ‘berketiak’ seperti jenis nanas-nanasan berpotensi menyimpan air. Karenanya, rajinlah mengeringkannya. “Singkirkan pula piring tatakan pot atau rutinlah mengeringkannya.”

Lalu, jika ada sampah yang dapat menampung air, segera angkat dari halaman. Anda bisa mendaur ulang, menimbunnya, atau membuangnya. “Sedangkan bagi Anda yang memiliki kolam di taman, peliharalah beberapa ekor ikan sebagai predator alami larva nyamuk,” tutur Upik.(berbagai sumber)

KEBIJAKAN REDAKSI MEDIA, USUNG FIGUR, JATUHKAN LAWAN POLITIK

Kebutuhan akan informasi berkembang pesat, hal ini menyebabkan industri media berkembang dengan sangat pesat.  Hal ini kemudian juga merubah, industri media yang idialis mejadi industri yang sangat mementingkan keuntungan ekonomi.  Belum lagi, bila media juga mengusung kepentingan politik sang pemilik, atau kandidat yang dijagokan media tersebut.

Pasar media adalah pasar yang unik.  Salah satu keunikan media yang harus dijaga adalah kekuatannya dalam mempengaruhi opini publik.  Kekuatan inilah yang membuat media massa disegani. Fasta (2010) mengungkap dalam teori kultivasi, media dapat mempengaruhi opini pemirsa/pembacanya.  Apa yang ditayangkan di televisi atau diberitakan di surat kabar dapat mempengaruhi pandangan pemirsa terhadap kenyataan disekeliling sang pemirsa.  Kultivasi diibaratkan seperti daya gravitasi yang dapat mengarahkan pemirsanya kesalah satu bagian yang menjadi mainstream penayangan televisi atau penerbitan berita-berita di surat kabar.

Agenda politik yang dibawa media, dapat berwujud pada dua sisi kebijakan. Di satu sisi media memiliki agenda khusus untuk mengangkat figur dan memuluskan agenda politik figur tersebut.  Di sisi lain, media melakukan upaya-upaya baik secara terstruktur maupun tidak untuk memojokkan lawan politik sang figur.  Hal ini dilakukan dengan mengupas satu demi satu cacat sosial maupun ulah miring lawan politik.  Lawan politik disini dapat berupa orang perorang, maupun institusi seperti lembaga pemerintahan atau lawan politik.

Dalam kasus ini, media massa berlaku bagai sebagai tim sukses terselubung.  Independensi dibuang jauh-jauh. Yang mereka lakukan adalah membentuk opini menguntungkan sang figur dan memojokkan lawan politik.  Dampak politik yang dirasakan oleh lawan politik sebagai dampak dari isi/konten yang disampaikan kepada masyarakat.  Yang terjadi selanjutnya adalah pembunuhan karakter (caracter assasination) lawan politik secara perlahan-lahan. Sementara mereka tidak memiliki media untuk membalas atau minimal mengimbangi pencitraan buruk mereka.

Sehingga wajar saja bila kemudian Sekretaris Kabinet Dipo Alam kebakaran jenggot atas berita-berita media yang selalu memojokkan Presiden SBY. Ia mengkritik dua media televisi dan satu media cetak yang dikatakan tak melakukan pemberitaan secara terukur, yaitu TV One, Metro TV, dan Media Indonesia. 

Kedua televisi swasta yang dimiliki politisi tersebut dikatakan terus-menerus menjelekkan pemerintah. TV One adalah kepunyaan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Sementara harian Media Indonesia dan Metro TV adalah milik politisi Partai Golkar yang saat ini gencar membangun organisasi Nasional Demokrat, Surya Paloh.

Menurut Dipo, selain kerap menayangkan adegan kekerasan berulang-ulang, kedua stasiun televisi ini kerap menayangkan pemberitaan tak berimbang. Contohnya ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kerja di Kupang, Nusa Tenggara Timur, awal Februari 2011.  Klaim Dipo, ada segelintir orang yang menggelar demonstrasi. Namun, kedua stasiun televisi tersebut memberitakan bahwa rakyat NTT menolak kehadiran Presiden. "Ini beritanya sudah mendekati kebohongan.  Saya mengikuti perjalanan SBY ke NTT. Pendemo cuma segelintir. Bandingkan dengan yang menyambut Presiden dari Kupang sampai Atambua," katanya kepada para wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/2/2011).

Dipo juga meminta masyarakat tak menonton televisi yang hanya menyebarkan kebohongan. Ia  mengancam media yang selalu mengkritik pemerintah tak akan mendapat iklan dari institusi pemerintah. Dipo akan meminta sekretaris jenderal dan humas-humas lembaga negara tak memasang iklan di media bersangkutan. 
Selain itu, media yang rajin mengkritik tersebut juga diancam tak akan diberi informasi. "Pokoknya, saya katakan, kalau mereka (media) tiap menit menjelekkan terus, tidak usah pasang (iklan). Saya akan hadapi itu. Toh, yang punya uang itu pemerintah. Enggak usah pasang iklan di situ dan sekarang orang yang diwawancara saat prime time tidak usah datang," tutur Dipo.(**)





 

21 Maret 2011

Kode Babi Pada Makanan Kemasan

Mungkin sudah banyak yg tahu, tapi mungkin banyak juga yang belum tahu atau lupa. Kejadiannya berawal waktu anak2 minta dibelikan es krim M....., sampe di rumah saya baca dan amati komposisinya. Ternyata ada kode E472 yang artinya mengandung LEMAK BABI, tapi ANEHnya bisa dapat LOGO HALAL MUI!!!

so, berhati-hatilah temans dan saudara2 dalam mengkonsumsi makanan dan minuman. Biasakan BACA dan TANYA jika kita ingin makan sesuatu, terutama HALAL HARAMnya....


Kode Babi Pada Makanan Kemasan
(Oleh Dr.M.Anjad Khan)

Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis. Tugasnya adalah mencatat semua merek barang, makanan dan obat-obatan.

Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran, bahan-bahan produk tersebut harus terlebih dahulu mendapat ijin dari Badan pengawas Obat dan Makanan Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di Badan tersebut bagian QC , oleh sebab itu dia mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141.
Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis tersebut, dia penasaran dan kemudian menanyakan kode matematis tersebut kepada seorang perancis yang berwenang dalam bidang itu dan orang tersebut menjawab ” KERJAKAN SAJA TUGASMU, DAN JANGAN BANYAK TANYA!’.

Jawaban tersebut menimbulkan kecurigaan buat Shaikh Sahib dan dia kemudian mulai mencari tahu kode matematis tersebut dalam dokumen yang ada. Ternyata apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslim di dunia. Hampir diseluruh negara barat termasuk Eropa, pilihan utama untuk daging adalah daging babi. Peternakan babi sangat banyak di negara-negara tersebut. Di perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000.

Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Namun orang eropa dan amerika berusaha menghindari lemak-lemak tersebut. Kemudian yang menjadi pertanyaan ekarang; dikemanakan lemak-lemak babi tersebut ? jawabannya adalah: Babi-babi tersebut dipotong di rumah-rumah jagal dalam pengawasan Badan POM dan yang membuat pusing Badan tersebut adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi.

Dahulu kira-kira 60 tahun yang lalu, lemak-lemak tersebut dibakar. Kemudian mereka berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal ujicobanya mereka membuat sabun dengan bahan lemak tersebut dan ternyata itu berhasil. Lemak-lemak tersebut diproses secara kimiawi, dikemas sedemikian rupa dan dipasarkan. Dalam pada itu negara-negara di Eropa memberlakukan aturan yang mengharuskan bahan-bahan dari setiap produk makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Oleh karena itu bahan yang terbuat dari lemak babi dicantukam dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan produk. Mereka yang sudah tinggal di Eropa selama 40 tahun terakhir ini mengetahui hal tersebut.

Namun produk dengan bahan lemak babi tersebut dilarang masuk ke negara-negara Islam pada saat itu sehingga menimbulkan defisit perdagangan bagi Negara pengekspor. Menoleh ke masa lalu, jika anda hubungkan dengan Asia Tenggara, anda mungkin tahu tentang factor yang menimbulkan perang saudara. Pada saat itu, peluru senapan dibuat di Eropa dan diangkut ke belahan benua melalui jalur laut. Perjalanannya memakan waktu berbulan-bulan hingga mencapai tempat tujuan sehingga bubuk mesiu yang ada di dalamnya mengalami kerusakan karena terkena air laut.

Kemudian mereka punya ide untuk melapisi peluru tersebut dengan lemak babi. Lapisan lemak tersebut harus digigit dengan gigi terlebih dahulu sebelum digunakan. Saat berita mengenai pelapisan tersebut tersebar dan sampai ketelinga tentara yang kebanyakan Muslim dan beberapa Vegetarian ( orang yang tdk makan daging), maka tentara – tentara tersebut menolak berperang sehingga mengakibatkan perang saudara (civil war).

Negara-negara Eropa mengakui fakta tersebut dan kemudian menggantikan penulisan lemak babi dalam kemasan dengan menuliskan lemak hewan. Semua orang yang tinggal di Eropa sejak tahun 1970 – an mengetahuinya. Saat perusahaan produsen ditanya oleh pihak berwenang dari negara Islam mengenai lemak hewan tersebut, maka jawabannya bahwa lemak tersebut adalah lemak sapi & domba, walaupun demikian lemak-lemak tesebut haram bagi muslim karena penyembelihan hewan ternak tersebut tidak mengikuti syariat islam. Oleh karena itu produk dengan label baru tersebut dilarang masuk ke negara-negara islam. Sebagai akibatnya, perusahan-perusaha produsen menghadapi masalah keuangan yang sangat serius karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produknya ke Negara islam, dimana laba penjualan ke negara islam bias mencapai milliaran dolar.

Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti oleh Badan POM sementara orang awam tidak mengetahuinya. Kode tersebut diawali dengan kode E-CODES. E-INGREDIENTS ini terdapat di banyak produk perusahaan multinasional termasuk pasta gigi, sejenis permen karet, cokelat, gula-gula, biscuit, makanan kaleng, buah-buahan kalengan dan beberapa multi vitamin dan masih banyak lagi jenis produk makanan & obat-obatan lainnya. Semenjak produk – produk tersebut di atas banyak dikonsumsi oleh negara-negara muslim, kita sebagai masyarakat muslim tidak terkecuali sedang menghadapi masalah penyakit masyarakat yakni hilangnya rasa malu,kekerasan dan seks bebas(kumpul kebo).

Oleh karenanya, saya mohon kepada semua umat islam untuk memeriksa terlebih dahulu bahan-bahan produk yang akan kita konsumsi dan mencocokannya dengan daftar kode E-CODES berikut ini. Jika ditemukan kode-kode berikut ini dalam kemasan produk yang akan kita beli, maka hendaknya dapat dihindari karena produk dengan kode-kode tersebut di bawah ini mengandung lemak babi :


E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210, E213, E214,

E216, E234,E252,E270, E280, E325,E326, E327, E334,

E335, E336, E337, E422, E430,E431, E432, E433,E434,

E435, E436, E440,E470, E471, E472, E473, E474,

E475,E476, E477, E478, E481, E482, E483, E491, E492,

E493,E494, E495, E542,E570, E572, E631, E635, E904.



Adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat islam untuk mengikuti syariat islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada saudara-saurdara kita.

Semoga manfaat, M. Anjad Khan Medical Research Institute United States.


Prennss ...kalo mo hang out di Starbucks or Coffebean, pikir2 ulang deh... karena, ternyata semua minuman mengandung elmusifier yang berasal dari babi. Kalo membeli makanan kita juga gampang mengetahui halal or haram, caranya dg melihat ada tidaknya kode E ? trus tiga digit angka dibelakangnya, dan itu artinya bahan2 berasal dari lemak babi...
Dear all ...Jika memang emulsifier yang dipake starbuck adalah kode E471 (tidak adaembel2 lain, misal : lecithin de soja atau soy lecithin), maka saya yakni bahwa 'origin'nya adalah pork or varken (babi) Sebenarnya tak hanya E471 tapi juga E472, para keluarga muslim Groningen the Netherlands & ikatan kel muslim Eropa memperingatkan kami utk mengecek content / ingredient emulsifier ini pd setiap produk makanan yg akan dibeli. Kami pun sempat kaget, karena emulsifier juga digunakan pada rot itawar. Karena itu, kami sarankan kpd kel muslim utk pilih roti tawar dgistilah biological bread (non-chemical additive), tentu saja resikonya harga lebih mahal (1/2 blok roti tawar jenis ini hampir 3 X harga roti tawar dgemulsifier),yang pentingkan halal.
FYI ....E471 biasa dikenal dg sebutan lecithin è originnya merupakan ekstrakdari tulang babi.E472 (saya tak ingat nama dagangnya) è originnya adalah ekstrak tulang babi. Kedua additive ini merupakan senyawa turunan dr asam lemak (fattyacid). Biasanya kedua additive ini sangat sering ditemukan pada produk2 berikut : Produk makanan mengandung cokelat è roti, ice cream, biskuit, dll. Produk makanan yg perlu elmusifier è coklat bar, ice cream, or bulk,coffee cream, marshmallo, jelly, dsb.(**)

18 Maret 2011

Pertamina Sediakan Asuransi Bagi Korban Ledakan

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Jaelani, Sutomo mengakui, sosialisasi terkait asuransi tabung gas 3 kg memang sengaja tidak begitu gencar dilakukan.  "Jika asuransi itu disosialisasikan, masyarakat malah akan menjadi ketakutan. Mereka akan mengganggap barang yang kita jual berbahaya," ujar Jaelani kepada Rakyat Merdeka di sela-sela sosialisasi penggunaan gas 3 kg di Petamburan, Jakarta (Rakyat Merdeka. 31 Juli 2010).
Menurut Jaelani, jika terjadi kecelakaan dan ledakan tabung gas 3 kg, masyarakat tinggal melapor ke Pertamina. Setelah itu, pihaknya akan langsung mengirim tim untuk melakukan pengecekan. "Kita akan data dan memberikan santunan," katanya. Ia membantah jika proses klaim asuransi sangat ribet. Menurutnya, proses itu sangatlah mudah.
PT Pertamina (Persero) sebagai pihak yang ditunjuk oleh pemerintah melaksanakan Program Konversi Minyak Tanah ke LPG akan memberikan asuransi kecelakaan diri atau harta benda yang disebabkan oleh kecelakaan yang diderita oleh penerima Program Konversi Minyak Tanah ke LPG 3 kg. Asuransi bersifat “Reimbursable Basis”. “Asuransi diberikan kepada korban yang termasuk dalam Program Konversi dibuktikan dengan adanya “Kartu Cacah” dan atau Surat Pernyataan Resmi dari Manager Region Pertamina setempat”, ujar VP Corporate Communication Basuki Trikora Putra.
Penyediaan asuransi untuk pengguna tabung LPG 3 kg, dilakukan PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan PT Tugu Pratama Indonesia, anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang asuransi.   Walaupun telah ada mekanisme pemberian asuransi, ia mengharap  semua pihak tetap menggunakan bahan bakar LPG sesuai dengan kegunaannya dan prosedur keselamatan yang telah disosialisasikan untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang tidak diingikan.
 Polis Asuransi yang meng-cover kerugian tersebut bersifat “Reimbursable Basis” yang berarti pihak tertanggung (Pertamina), harus terlebih dahulu melakukan seluruh pembayaran berdasarkan persetujuan dari pihak Penanggung. Proses pergantian kerugian disertai dengan bukti-bukti dokumen kerugian yang mengacu pada Sistem dan Prosedur klaim penyelesaian Konversi LPG. Adapun sistem dan prosedur klaim sebagai berikut:
1. Tanggal kejadian
2. Lokasi kejadian
3. Gambaran kejadian dan objek yang mengalami kerusakan
4. Perkiraan kerugian
5. Cidera badan
*  Nama dan copy surat jaminan rumah sakit yang telah diterbitkan Pertamina
*  Detail kerusakan properti pihak ketiga
*  Tagihan rumah termasuk bukti biaya yang telah dikeluarkan oleh korban (jika ada) 
*  Surat pembebasan tuntutan dari korban yang ditujukan ke Pertamina. 
*  Surat permintaan pemindahbukuan ke rekening tujuan (RS/Korban)
*  Waktu pembayaran 4 hari kerja setelah kelengkapan dokumen diterima
*  Kompensasi telah dipindahbukukan ke rekening tujuan
*  Kasus ditutup
Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan mengatakan, pihaknya telah membentuk crisis center untuk menangani kasus ledakan yang diakibatkan tabung gas 3 kg.  "Crisis center tidak hanya menangani ledakan gas saja, namun untuk membantu masyarakat yang membutuhkan informasi soal penggunaan tabung gas 3 kg." jelas Karen. 
Anggota Komisi VII DPR Chandra Tirta Wijaya mendesak Pertamina transparan dalam pemberian asuransi penggunaan tabung gas 3 kg supaya masyarakat tenang.  "Jangan sampai Pertamina ketakutan untuk memberikan asuransi itu. Wong korban ledakan sudah banyak," tegasnya.
Purwopoespito (2010: 219) menyatakan bahwa konsep-konsep pemasaran dijalankan dengan gaya sikap mental positif.  Apapun yang terjadi pada konsumen harus dihadapi dengan baik. Pasalnya apa pun produk yang dijual atau dipasarkan, pada hakikatnya, yang harus dijual adalah citra positif.  Bayangkan kalau PT Pertamina tinggal diam saja, terhadap kondisi korban yang mengalami musibah meledaknya tabung gas 3 kilogram, yang terjadi adalah citra perusahaan akan terlanjur buruk.  Niscaya program konversi minyak tanah ke gas akan mendapatkan penolakan dari masyarakat.
PT Pertamina memberikan asuransi kepada korban ledakan tabung gas di Bekasi, seperti ditulis Tempo Interaktif (15/6). Dua orang korban luka bakar serius telah menerima santunan uang perawatan.  Santunan diberikan kepada korban ledakan gas konversi ukuran tiga kilogram. Korban ledakan yang menderita cacat permanen dan meninggal dunia mendapat santunan Rp 25 juta. "Semua biaya perawatannya ditanggung Pertamina," kata Juru bicara PT Pertamina Wianda Pusponegoro,  kepada wartawan saat sosialisasi penggunaan gas konversi tiga kilogram di Kota Bekasi.
Korban ledakan di wilayah region 2 Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), cepat ditangani. PT Pertamina langsung memberikan bantuan biaya perawatan hanya beberapa hari setelah peristiwa terjadi.  Asuransi untuk korban ledakan gas diperuntukkan bagi pengguna gas tiga kilogram paket perdana di seluruh Indonesia. Jumlah seluruhnya 45 juta jiwa. Bagi korban ledakan yang membeli sendiri tabung gasnya, bukan melalui program konversi, Pertamina hanya akan memberikan bantuan kepada keluarga yang kurang mampu.  Selain bantuan pengobatan, Pertamina menyalurkan rubber seal (karet gas) ke seluruh stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE). Di wilayah Jabodetabek, rubber seal telah disalurkan ke 110 SPBE.(***) 

Botol Susu Kandung BPA Perlu Dilarang di Indonesia

Larangan penggunaan botol susu plastik mengandung zat beracun Bisphenol A (BPA) sudah dilakukan di Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Selendia Baru. Malaysia Maret 2012 akan menerapkan larangan tersebut, sementara China kelihatanya dalam waktu dekat juga akan menerapkan kebijakan yang sama. Kebijakan ini, sangat perlu untuk juga diterapkan di Indonesia. Namun entah kapan, Kementerian Kesehatan Indonesia akan tegas memberikan larangan tersebut.

Menurut Kementerian Kesehatan Malaysia, Liow Tiong Lai, seperti ditulis MediaIndonesia.com mengumumkan untuk melarang penjualan botol bayi mengandung BPA (zat kimia yang biasa digunakan untuk membuat plastik, terutama tempat makanan/minuman dan sering digunakan sebagai pembatas kaleng makanan.

Botol susu plastik, saat diisi dengan air panas, maka sekitar 3 sampai 7 miliar bisphenol tercampur dalam susu formula bayi, hal ini merugikan kesehatan bayi.  ''Peraturan ini untuk mencegah. Memang belum ada bukti, namun BPA dari hasil penelitian menyebabkan kelainan hormonal dan pertumbuhan, karena itu kami tidak berani mengambil risiko,'' ungkapnya.

Sementara itu, Maret 2009 lalu, debat berkepanjangan soal bahan kimia Bishpenol A akhirnya berujung, paling tidak di Amerika Serikat. Akhir pekan lalu, pembuat perundang-undangan di negeri tersebut mengumumkan larangan penggunaan bahan tersebut. Hal ini dilakukan setelah seminggu sebelumnya pejabat negeri itu mengumumkan 6 perusahaan besar pembuat botol susu bayi sepakat untuk menghilangkan kandungan BPA.

Ahli toksin dari National Institute of Health (NIH) tahun lalu mengungkapkan, bahan kimia tersebut bisa mempengaruhi perkembangan otak pada janin dan bayi yang baru lahir.  Sebelumnya, tercatat lebih dari 130 studi telah merujuk pada kaitan antara level rendah BPA dan problem kesehatan serius, seperti kanker payudara, obesitas, dan pubertas dini. Di luar itu, masih ada berbagai gangguan lain. Langkah Kongres ini pun membuat pabrik dan toko menarik semua produk dengan kandungan BPA dari pasar.

Langkah tegas ini sebenarnya sejalan dengan keputusan Pemerintah Kanada pada 2008 yang secara resmi menegaskan BPA mengandung bahan beracun dan mengumumkan rencana pelarangan untuk mengimpor maupun menjual botol-botol dengan kandungan bahan tersebut. Sebenarnya tak hanya studi lawas, studi terbaru pun terus mengaitkan bahaya Bisphenol A. Salah satu yang teranyar dilansir 28 Januari 2009, yang mempertegas ancamannya untuk kesehatan.

Dijabarkan dalam Environmental Health Perspectives, peneliti dari Universitas Rochester, New York, menyatakan Bisphenol A mengendap dalam tubuh lebih lama daripada yang diperkirakan sebelumnya. Para ahli kimia sebelumnya menyatakan kebanyakan jenis BPA dengan mudah mengalami proses metabolisme dan dibuang dari tubuh hanya dalam 30 menit. Peneliti juga mengungkapkan BPA sesungguhnya didapat dari berbagai sumber. "Penyebabnya tidak hanya dari produk wadah makanan atau karena tubuh tidak mampu memetabolisme bahan kimia itu secepat mungkin," Dr Richard W. Stahlhut, ketua penelitian.

Artinya, tak hanya wadah plastik yang harus dicermati. Makanan pun ternyata menjadi sumber BPA dan tubuh ternyata tak bisa mengikisnya dengan cepat. Kesimpulan ini ditarik setelah ilmuwan ini mengumpulkan data 1.469 orang. Tim peneliti mengecek kadar BPA dalam urine, setelah makan maupun sesudah puasa. Peneliti menemukan kadar BPA pada orang puasa lebih rendah daripada yang baru makan. Level BPA dalam tubuh juga berkurang lebih lamban hingga delapan kali lipat dibanding yang diperkirakan.

Alhasil, peneliti pun mencatat orang mungkin saja terpapar BPA yang terkandung dalam makanan. Sayang sekali, ia tidak memaparkan jenis sajiannya. Stahlhut menyebutkan memang BPA biasanya digunakan dalam pembuatan plastik untuk berbagai keperluan. Dari botol plastik yang biasa digunakan untuk kemasan minuman, pipa air, hingga wadah makanan. Selain itu, ada pada lapisan dalam kaleng makanan. "Bahkan, bisa ditemukan pada aneka kertas, termasuk kertas daur ulang," katanya.  Lalu, bayangkan yang diungkapkan oleh Fred vom Saal. Ahli biologi dari Universitas Missouri-Kolombia memperkirakan 8-9 miliar pound BPA diproduksi setiap tahunnya.

Studi teranyar ini bisa menjadi bahan renungan baru. Namun, yang pasti bagi Badan Pengawasan Makanan dan Obat-obatan (FDA), peraturan baru tersebut memberi kekuatan untuk menekan industri agar konsisten membuat produk tanpa BPA. Bahkan, badan ini menyarankan untuk pemberian label khusus pada wadah itu meski FDA dan mitranya di Eropa--Badan Pengawasan Makanan Eropa (EFSA)--sebelumnya pernah menyatakan  bahan kimia itu dalam jumlah tertentu seperti yang digunakan pada botol susu bayi tergolong aman.

Di Eropa, kebimbangan masih membayang. Tak mengherankan jika sebuah studi dari Universitas Exeter, Inggris, meski mengungkapkan kadar tinggi BPA membuat seseorang lebih mudah terserang penyakit jantung dan diabetes, sang peneliti tak berani melontarkan pernyataan lebih jauh. Dr Iain Lang, yang mengetuai studi, menyatakan, "Hal itu tidak cukup memberi bukti bagi kami untuk menyatakan kaitan yang erat. Kami hanya menunjukkan kondisi seperti itu."

Kontroversi memang masih berjalan di negeri Pangeran Charles ini. Steve Elliot, Ketua Asosiasi Industri Kimia, masih melontarkan hal sebaliknya. Dia menyatakan, sejumlah studi yang dilakukan di AS maupun Inggris tak memiliki cantolan kuat dengan sejumlah derita. "Sejumlah data, banyak riset, segudang contoh, tak satu pun pengujian yang menunjukkan risiko pada kesehatan manusia," ia menegaskan.

Apalagi, langkah enam perusahaan besar di Amerika Serikat tidak mendunia. Kelompok pengusaha ini hanya menghentikan pembuatan produk tanpa BPA untuk pemasaran di negerinya sendiri. Tidak untuk diimpor. Makanya, produk plus BPA masih akan dilempar ke pasar negeri lain, seperti Inggris. Alhasil, Belinda Phipps, pemimpin National Childbirth Trust, Inggris, beraksi keras. "Inilah saatnya perusahaan di Inggris mengikuti aturan serupa yang berlaku di Amerika dan Kanada."(disarikan dari Media Indonesia.com dan Tempointeraktif.com)

MULTI GRADE TEACHING, SOLUSI KEKURANGAN GURU INDONESIA

Menteri Pendidikan Nasional, M Nuh menyatakan bahwa berdasarkan pemetaan Kementerian Pendidikan Nasional, Indonesia hingga 2014 membutuhkan tambahan guru sebanyak 300 ribu orang.  Namun, dengan mekanisme yang ada, dengan komposisi 1:24 (1 guru mengajar 24 siswa), maka kebutuhan tersebut turun menjadi 180 ribu guru.  Sedang bila melakukan program multi grade, dimana guru bisa mengajar lebih dari satu mata pelajaran, maka kebutuhan guru tersebut menjadi 40 ribu orang.

Menurut Mendiknas, konsep multi grade bila dimanfaatkan dengan baik dengan penataan regulasi yang juga baik, akan menghasilkan efisiensi yang besar.  Pasalnya setiap guru diberi kewenangan mengajar sesuai dengan kelompok pelajaran yang dikuasainya.  Guru matemarika bisa mengajar fisika dan kimia. Ada pelajaran mayor dan ada pelajaran minor. ''Mayornya tetap satu, minornya bisa dua atau lebih,'' ungkap Mendiknas saat jumpa pers penutupan Rembuk Nasional Pendidikan, 18 Maret 2011 di Depok.

Konsep multi grade memungkinkan pemerintah menghemat anggaran miliaran rupiah.  Dana dari penghematan tersebut dapat digunakan untuk pengembangan guru, pemberiaan beasiswa dan penambahan fasilitas.

Konsep Pendidikan Multi Grade
Konsep multi grade dapat dikatakan sebagai model “Pembelajaran Rangkap Kelas (PRK)”. Konsep ini dapat menjawab masalah klasik pendidikan di negeri ini, khususnya masalah tidak meratanya distribusi guru, terutama di daerah terpencil.  Di mana keadaan memaksa guru mengajar lebih dari satu mata pelajaran bahkan mengajar lebih dari satu kelas.

Dari berbagai literatur yang ada, PRK tidak hanya terbatas di kalangan negara-negara yang sedang berkembang saja. Ternyata negara-negara maju juga ikut menerapkan model PRK karena memang menjadi kebutuhan. Beberapa negara maju yang menerapkan model PRK adalah Amerika Serikat, Australia, Finlandia, Inggris, Jepang, Jerman, dan Kanada. Penerapan model PRK pada umumnya lebih banyak dilakukan pada satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD). Jika demikian ini keadaannya, maka itu berarti bahwa banyak satuan pendidikan SD yang dikelola oleh jumlah guru yang sangat terbatas atau bahkan dikelola oleh hanya seorang guru (one-teacher school).

Ada beberapa model atau pola pembelajaran yang dapat dikembangkan dalam PRK tergantung pada situasi dan kondisi masing-masing daerah. Setidak-tidaknya, ada 5 model/pola PRK menurut Anwas M. Oos, yaitu: (1) seorang guru menghadapi siswa yang berada pada dua ruangan untuk dua tingkatan kelas yang berbeda, (2) seorang guru menghadapi siswa dalam tiga tingkatan kelas yang berbeda dalam dua ruangan kelas, (3) seorang guru menghadapi dua tingkatan kelas yang berbeda dalam satu ruangan, (4) seorang guru menghadapi tiga tingkatan kelas yang berbeda pada dua ruangan kelas, dan (5) seorang guru menghadapi tiga tingkatan kelas yang berbeda dalam satu ruangan kelas.

Di dalam proses belajar-mengajar model PRK yang dilaksanakan, para peserta didik dikondisikan sedemikian rupa agar mereka senantiasa aktif belajar dan khususnya belajar mandiri (independent learning), baik secara perseorangan maupun kelompok, tanpa harus sepenuhnya tergantung pada guru.

Salah satu pendekatan dalam PRK dan yang sekaligus juga merupakan karakteristik utama adalah adanya pemisahan atau segregasi. Guru membuat pemisahan yang jelas antara setiap tingkatan, setiap mata pelajaran, setiap kelompok anak yang berada di dalam kelas. Anak-anak yang termasuk ke dalam satu tingkatan diorganisasikan untuk berada dalam satu kelompok tersendiri. Sebagai contoh: anak-anak dari tingkatan/kelas 1 dan 2 duduk bersama membentuk satu kelompok. Demikian juga dengan anak-anak kelas 3 dan 4. Kemudian, guru akan mencoba menjelaskan satu mata pelajaran kepada masing-masing kelompok secara bergantian. Artinya, akan ada pelajaran matematika untuk kelas 4 dan pelajaran matematika untuk kelas 5 dan demikian selanjutnya.

Konsep PRK mengandung beberapa kriteria, yaitu: (a) adanya penggabungan siswa yang berasal dari 2 atau lebih tingkatan, (b) seorang guru ditugaskan untuk membelajarkan para siswa gabungan yang terdiri dari beberapa tingkatan, (c) seorang guru melaksanakan tugas-tugas mengajarnya kepada para siswa gabungan secara serempak, dan (d) siswa secara individual maupun di dalam kelompok (tingkatan) tetap dikondisikan oleh guru untuk tetap aktif belajar sekalipun guru sedang memberikan bimbingan kepada siswa tingkatan tertentu.

Prosentase jumlah SD yang menerapkan model PRK (terutama “Sekolah Satu Guru”) di beberapa negara adalah: (a) Peru (40%), (b) Northern Territory of Australia (40%), (c) Swedia (35%), (d) Zambia (26%), dan (e) Perancis (22%) (Little, 1995).

Pada sekolah yang menerapkan PRK, para guru mengajar 2 atau lebih tingkatan pada satu kelas. Pemerintah di beberapa negara mempromosikan sekolah-sekolah PRK untuk para peserta didik yang tinggal di daerah-daerah pedesaan dan terpencil dengan jumlah penduduknya yang jarang dan kurang beruntung (disadvantaged). Dengan menghadirkan/mendatangkan sekolah ke lingkungan anak-anak, maka Pemerintah mencoba mencari terobosan untuk (1) mengurangi kesenjangan pendidikan antara anak-anak di daerah perkotaan dan pedesaan serta (2) memberikan layanan pendidikan yang dapat diakses dengan mudah oleh anak-anak usia sekolah dalam rangka pelaksanaan Pendidikan Dasar Universal. Para guru yang akan ditempatkan pada sekolah-sekolah ragam kelas dibekali dengan pelatihan tentang cara-cara mengajarkan materi pelajaran yang berbeda kepada peserta didik yang berbeda namun berada pada satu kelas.

Model Sekolah Dasar yang menerapkan PRK di Jepang hanya diperkenankan untuk menggabungkan 2 tingkatan ke dalam satu kelas. Penggabungan 2 tingkatan ini dinilai masih relatif lebih mudah untuk dikelola oleh seorang guru. Kondisinya akan jauh lebih sulit lagi apabila Sekolah Dasar hanya dikelola oleh satu orang guru atau disebut dengan istilah “Sekolah Satu Guru” (one-teacher schools). Artinya, guru yang ada melaksanakan berbagai tugas, tidak hanya yang bersifat akademik atau pembelajaran tetapi juga yang sifatnya administratif.

Sehubungan dengan kebijakan pemerintah Jepang yang hanya memperkenankan penggabungan 2 tingkatan ke dalam satu kelas, maka untuk kepentingan kegiatan pembelajaran, dikemukakan oleh Takako Suzuki bahwa pemerintah mengembangkan kurikulum khusus yang siklusnya 2 tahunan yang didasarkan pada kebijakan kurikulum nasional yang bersifat umum. Pengembangan kurikulum yang akan digunakan oleh guru yang mengajar di kelas-kelas ragam tingkatan ini disesuaikan juga dengan kondisi lokal.

Sekalipun telah dibekali dengan kurikulum khusus yang dikembangkan untuk kepentingan pembelajaran siswa pada kelas gabungan, namun dikemukakan oleh Takaku Suzuki bahwa para guru masih belum mengubah strategi kegiatan belajar-mengajarnya. Mereka masih menerapkan strategi belajar-mengajar untuk kelas yang hanya satu tingkat (Suzuki, 2004).  Sedangkan di Vietnam, ukuran kelas pada SD yang menerapkan PRK hanya dapat menampung sekitar 20 anak. Seorang guru memberikan pelajaran yang berbeda pada waktu yang sama kepada peserta didik yang terdiri atas beberapa tingkatan yang berbeda. Sebagai contoh, ada satu kelas yang ditempati oleh 13 anak (3 wanita dan 10 pria) yang berasal dari 2 tingkatan/kelas dan di antara siswa ini hanya seorang anak yang berbeda tingkat/kelasnya. Pekerjaan ekstra yang diemban oleh para guru yang mengajar di sekolah ragam kelas/tingkatan mendapat tambahan gaji 50% jika hanya menangani 2 tingkatan peserta didik dan tambahan 75% bagi para guru yang bertanggungjawab atas 3 atau lebih tingkatan peserta didik (Pridmore, 2004).

Banyak model pembelajaran ragam kelas/tingkatan di Vietnam. Seorang guru dapat saja bertanggungjawab untuk membina 2 sampai 5 kelas yang berbeda. Sejauh ini, sekolah-sekolah ragam kelas/tingkatan menyebar luas di daerah-daerah etnis minoritas. Tujuannya adalah untuk menyediakan pendidikan dasar kepada anak-anak yang kurang beruntung dengan cara menghadirkan sekolah mendekat kepada masyarakat di tempat anak-anak tinggal. Ada sekitar 2.162 SD yang menerapkan model pembelajaran ragam kelas/tingkatan, atau sekitar 1,8% dari jumlah keseluruhan SD dengan jumlah peserta didik sekitar 143.693 anak atau sekitar 38% dari jumlah populasi usia sekolah (Vu, 2004).

Menurut Patricia Ames, Peru memiliki sekitar 21.500 SD yang menerapkan model PRK di mana sekitar 96% di antaranya terdapat di daerah-daerah pedesaan. Jumlah guru yang ditugaskan pada sekolah-sekolah ragam kelas/tingkatan ini sekitar 41.000 orang atau mewakili sekitar 69% dari total jumlah guru. Sebagian besar sekolah (89%) yang berada di pinggiran kota di Peru menerapkan model pembelajaran ragam kelas/tingkatan. Khusus mengenai “Sekolah Satu Guru”, menurut Tovar yang dikutip Patricia Ames mengemukakan bahwa di Peru terdapat sekitar 39% dan tersebar di daerah-daerah pedesaan (Ames, 1989).

Karakteristik yang sangat penting untuk dikemukakan yang mempengaruhi situasi pendidikan di Peru menurut Patrcia Ames adalah (a) persebaran dan keterpencilan populasi (dispersion and isolation) di pedesaan; (b) kemiskinan desa (60% penduduk yang tinggal di pedesaan adalah miskin dan 37% hidup pada suatu situasi yang sangat miskin; (c) ekonomi keluarga yang menuntut anak-anak anggota keluarga untuk bekerja; (d) perbedaan ragam budaya dan bahasa yang digunakan; dan (e) anak-anak di daerah pedesaan terlambat mengikuti pendidikan sekolah, tingkat mengulang kelas (repetition rate) yang tinggi dan seringnya terjadi gangguan tidak bersekolah. Kesemuanya ini semakin mewarnai variasi kelas-kelas ragam tingkatan (Ames, 2004).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Bray mengenai Sekolah Dasar Kecil (Small Primary Schools) di Kalimantan Tengah dikemukakan bahwa terdapat 460 SD yang dikelola oleh 1 sampai dengan 3 orang guru (Bray, 1987). Bahan-bahan belajar yang digunakan oleh siswa dirancang secara khusus sehingga dapat dipelajari secara mandiri oleh siswa. Salah satu peluang yang terbuka dari ketersediaan bahan-bahan belajar yang bersifat mandiri adalah memungkinkan para sukarelawan orang dewasa untuk dapat membantu para siswa melakukan kegiatan pembelajarannya. Konsep Sekolah Dasar Kecil di berbagai literatur diidentikkan dengan sekolah dasar yang menerapkan model pembelajaran ragam kelas/ tingkatan.

Sedangkan berdasarkan data yang disajikan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional tahun 1990 terdapat sekitar 12.000 SD yang dikelola oleh guru yang harus mengajar lebih dari satu kelas (BALITBANG DEPDIKNAS, 1990). Beberapa faktor yang menyebabkan Sekolah Dasar menerapkan Pembelajaran ragam kelas/tingkatan antara lain adalah: (1) kekurangan guru, (2) keterbatasan ruang kelas yang tersedia di SD, dan (3) kondisi geografis yang sulit transportasi (berbagai sumber).
 

Cara Alami Menghancurkan Lemak dan Mengecilkan Perut

Setiap orang memiliki keinginan memiliki bentuk tubuh yang ideal. Salah satu yang menjadi malasah bentuk tubuh adalah memiliki perut buncit. Perut buncit selain membuat bentuk tubuh tidak ideal, juga berpotensi menyimpan berbagai penyakit, seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi. berikut ini ada beberapa tips cara alami mengecilkan perut.

Penyebab Perut Buncit

Sebelum masuk pada tips cara alami mengecilkan perut, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu penyebab perut buncit. Tujuannya agar ketika berhasil mengecilkan perut, Anda dapat menghindari hal-hal yang dapat membuat perut buncit kembali. Beberapa hal yang dapat mengakibatkan perut buncit di antaranya:

* Gen, jika orang tua memiliki perut yang buncit maka anaknya akan berpotensi memiliki perut buncit juga.     Walaupun demikian, faktor genetik tidak berpengaruh besar terhadap faktor yang menyebabkan perut buncit.
* Minuman beralkohol. Meminum terlalu banyak minuman beralkohol dapat menyebabkan penimbunan lemak di perut.
* Pola makan. Makan pada larut malam dapat membuat perut buncit, karena tidak beraktivitas setelah makan. Sisa kalori disimpan tumbuh menjadi lemak.
* Usia, tidak dapat dipungkiri, semakin bertambah usia seseorang maka aktivitas yang mereka lakukan pun akan berkurang. Ini dapat mengakibatkan otot mengendor dan membuat perut bertambah besar.

Tips Cara Alami Mengecilkan Perut

* Makanlah makanan secara perlahan. Memakan makanan dengan cepat dapat mengakibatkan tertahannya udara dalam usus sehingga dapat mengciptakan gas dan mengakibatkan perut buncit.
* Kurangi makanan berlemak, dan perbanyak memakan makanan berserat seperti pear dan apel. Makanan berserat berfungsi untuk melancarkan pencernaan. Penumpukan makanan pada perut tentu saja dapat membuat perut menjadi buncit.
* Memakan makanan yang mengandung karbohidrat dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan.
* Kurangi mengkonsumsi garam. Garam dapat mengakibatkan perut terasa penuh dan menggelembung.
* Hindari minuman bersoda dan perbanyak minum jus buah. Selain berfungsi untuk detox, jus buah juga bisa mengurangi rasa lapar.
* Jangan tidur terlalu larut dan beristirahatlah dengan cukup. Tidur pada pukul 11 dan bangun pada pukul 6 pagi. Pada saat tidur, usahakan memakai pakaian yang longgar sehingga tubuh dapat bernafas dengan baik.
* Olah raga. Inilah bagian tepentingnya. Karena akan percuma melakukan berbagai cara untuk mengecilkan perut tanpa diimbangi dengan olah raga. Tidak harus fitness, cukup dengan olah raga kecil seperti lari dan sedikit sit up.

Sedikit trik agar perut terlihat langsing, yaitu dengan menggunakan pakaian yang longgar. Pakaian yang longgar akan memberi kesan langsing pada perut.  Penampilan memang mendukung aktivitas. Akan tetapi kesehatan merupakan segalanya. Apa artinya perut langsing tetapi menderita penyakit mag. Oleh karena itu, jangan melakukan diet secara berlebihan yang dapat mengundang penyakit.(rosaliaslim)

Bangunan Tahan Gempa: Perkuat Kolom Rumah, Tembok Dibuat Ringan

Peneliti geoteknologi dan paleoseismologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Eko Yulianto mengatakan pentingnya bangunan tahan gempa di Indonesia. Bangunan terutama rumah yang tepat dapat mengurangi risiko keselamatan jiwa akibat gempa. Untuk merancang rumah tahan gempa bisa dengan merancang bangunan tidak permanen atau benar-benar kokoh tapi tentunya mahal. "Untuk merancang rumah tahan gempa bisa dengan merancang bangunan tidak permanen atau benar-benar kokoh tapi tentunya mahal," kata Eko.

Namun, bagi kebanyakan orang yang tak cukup biaya mendesain bangunan yang kuat tahan gempa, Eko mengatakan ada beberapa cara untuk meminimalkan risiko kematian. Masyarakat dapat membangun dengan konstruksi yang simetris atau berbentuk kotak. "Kolom betonnya dibuat simetris karena akan lebih kuat strukturnya," katanya.

Tak kalah penting, unsur struktur bangunan seperti kolom rumah dan slope diperkuat sementara unsur non struktur dibuat seringan mungkin. "Seringkali orang memandang tembok sebagai unsur struktur, padahal bukan. Tembok fungsinya sebagai penutup. Dalam beberapa kasus, tembok yang dibuat berat malah menjadi pembunuh saat gempa terjadi karena menimpa orang yang di dalam rumah," paparnya.

Di Jepang, kata Eko, kebanyakan bangunan dibuat semi permanen dimana partisinya dibuat dengan bahan ringan seperti bubur kertas, kayu, styrofoam. "Mungkin kalau di Indonesia bisa pakai bambu atau kawat yang diperkuat baru nanti dirancang seolah-olah seperti tembok. Ketika guncangan terjadi, rancangan seperti ini tidak terlalu mengancam," ujarnya.

Lalu untuk membangun slope diagonal, yang menghubungkan antartiang rumah, sebaiknya dibuat lebih lemah daripada tiangnya. Menurut Eko, ketika terjadi guncangan karena gempa, slope yang lebih berat akan mengalami patah di tengah dan menyebabkan kerusakan bangunan. (Natalia Ririh)

Fakta tentang Bahaya Racun Radiasi

TAK hanya menimbulkan korban dan kerusakan fatal, bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang juga telah menyebabkan krisis nuklir. Pemerintah Jepang mengalami kesulitan menjaga beberapa reaktor agar cukup dingin guna mencegah pelepasan radiasi yang tak terkendali. Mereka pun tetap yakin bahwa kebocoran besar radiasi tak akan terjadi.

Namun, apakah radiasi bisa berefek pada warga Pasifik yang juga terkena imbas gempa tersebut? Sebut saja penduduk di Hawaii dan Alsaka. Organisasi Kesehatan Dunia

(WHO) menyakinkan untuk sementara risiko membahayakan dari kebocoran reactor itu terhadap kesehatan masyarakat tergolong sangat rendah. Adanya risiko itu dimungkinkan berasal dari kontaminasi radioaktif yang terbawa angin ke Perairan Pasifik. Berikut serba-serba mengenai bahaya radioaktif.

a. Apa yang terjadi jika kita terkena radiasi tingkat tinggi?
Paparan radiasi dapat menyebabkan keracunan yang mengakibatkan kerusakan signifikan pada jaringan tubuh manusia bisa berupa penuaan dini bahkan kematian. Paparan radiasi timgkat rendah dalam jangka panjang juga bisa memperburuk kesehatan. Dilaporkan, beberapa pekerja di salah satu reaktor menunjukkan gejala sakit akibat radiasi selama bencana.

b. Apa saja gejala keracunan radiasi?
Mual, muntah, dan diare biasanya merupakan gejala awal dan muncul dalam semenit atau beberapa hari setelah terkena radiasi. Bahkan, jika seseorang memiliki sindrom radiasi akut dan gejala muncul hanya beberapa menit, mereka masih mungkin terlihat baik-baik saja, tapi hanya sementara. Gejala tambahan pada akhirnya akan mengikuti termasuk hilangnya nafsu makan, kelelahan, demam, dan mungkin kejang-kejang dan koma. Tahap ini mungkin berlangsung beberapa jam atau beberapa bulan. Radiasi keracunan juga biasanya menyebabkan kerusakan kulit.

c. Seberapa kadar radiasi yang berbahaya?
Radiasi diukur dalam skala Sieverts dan efek keracunan radiasi juga bergantung pada jumlah Sieverts. Contohnya, 1 Sievert radiasi dapat menyebabkan pendarahan dan 2.000 Sieverts dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dalam hitungan menit dan kematian dalam hitungan jam.

d. Apakah keracunan radiasi bisa ditangani?
Bisa, namun hanya dalam beberapa kasus. Kalium iodida dapat memblokir yodium radioaktif saat dibawa ke kelenjar tiroid, melindunginya dari cedera. Namun, tidak akan melindungi bagian tubuh yang lain, atau sebaliknya merusak tiroid.(berbagai sumber)

Tipe Pekerja Berdasarkan Manajemen Emosi


SETIAP individu memiliki karakter yang berbeda-beda di tempat kerja. Ada tipe yang tegas dan selalu terjun untuk menyelesaikan masalah, dan ada pula tipe yang lebih diplomatis dan menerima. Dengan memahami gaya emosi rekan kerja, termasuk diri Anda sendiri, orang dapat terhindar dari pertikaian, meningkatkan efektivitas, serta membuat suasana kantor terasa lebih menyenangkan.

Dalam buku berjudul 'It's Always Personal,' Anne Kreamer bekerja sama dengan JWT untuk menyurvei 1.239 pekerja Amerika, mulai dari tingkat manajer sampai entry level. Dari data yang terkumpul, berhasil diidentifikasi empat tipe pekerja berikut ini, seperti dikutip situs forbes.com:

Solver
Kelebihan: Tipe profesional seperti ini adalah jenis yang paling langka. Mereka menunjukkan performa terbaik di bawah tekanan. Umumnya, tipe ini merasa puas terhadap diri sendiri dan memiliki kekuatan batin yang solid.

Kekurangan: Karena sifatnya yang tegas, mereka mungkin menutup diskusi sebelum orang lain merasa memiliki kesempatan untuk didengarkan. Mereka juga bisa dipandang sebagai penyendiri.

Saran: Bagi pemikiran di balik pilihan-pilihan Anda dengan kolega.

Accepter
Kelebihan: Berorientasi detail dan diplomatis. Kebanyakan orang biasa masuk ke dalam kategori ini.

Kekurangan: Pesimistis dan penunda. Tipe seperti ini kerap menyembunyikan emosi dan cenderung merasa tidak dihargai.

Saran: Anda membutuhkan sarana untuk mengeluarkan emosi. Tuliskan perasaan Anda atau ceritakan uneg-uneg kepada teman yang dipercaya.

Believer
Kelebihan: Tipe ini biasanya puas dengan kehidupan mereka, dan menemukan makna tentang berbagai hal di luar diri mereka sendiri seperti keyakinan, negara, dan organisasi.

Kekurangan: Meski tidak keberatan orang lain mengekspresikan emosi mereka, tipe ini sendiri tidak nyaman melakukan hal tersebut. Mereka selalu berhati-hati.

Saran: Anda dapat membantu menyelesaikan konflik di tempat kerja, dengan turun tangan dan mengingatkan kolega tentang tujuan dan keyakinan bersama mereka.

Spouter
Kelebihan: Karismatik dan menarik. Tipe seperti ini mampu memperlihatkan semua emosi, termasuk air mata, di depan publik.

Kekurangan: Tipe seperti ini merupakan yang paling cemas, dan lebih banyak berbicara daripada mendengarkan. Ketika terjadi sesuatu yang salah, mereka sering menyalahkan rekan kerja.

Saran: Lakukan aktivitas fisik seperti yoga atau berlari, untuk membantuk mengatasi stres dan mencegah ledakan emosi. (mediaindonesia.com)

DANAU DENDAM TAK SUDAH

ANDA mungkin akan memicingkan mata dan mengerutkan dahi saat mendengar nama danau yang ada di Bengkulu ini. Agak aneh memang, karena namanya Danau Dendam Tak Sudah. Meski namanya aneh atau juga bisa dibilang unik, danau ini menawarkan pemandangan indah.

Danau Dendam Tak Sudah telah ditetapkan sebagai kawasan cagar alam. Ini mengapa Anda akan menemukan pemandangan indah nan hijau di sekitarnya. Danau yang dikelilingi bukit-bukit berhutan lebat ini juga merupakan habitat utama bagi tumbuhan endemik langka, yaitu anggrek pensil (Vanda hookeriana).

Selain tanaman langka, beberapa jenis ikan langka bisa ditemukan di danau ini. Di antaranya yang berasal dari famili Anabantidae, yaitu Trichogaster trihopterus, Helstoma termminchi, Trichogaster pectoralis, Anabas testudieus, dan Polcampus hasselti. Sementara dari famili Bagridae ialah Mystus sp, dan dari famili Cyprinidae yaitu Mystacoleucus marginatus dan Rasbora sumatranus.

Danau Dendam Tak Sudah juga mempunyai lima fungsi utama yaitu sebagai kawasan konservasi bagi keanekaragaman hayati, sumber air yang digunakan untuk keperluan irigasi, daerah cadangan air; media pembelajaran alam untk kepentingan ilmiah, dan tempat rekreasi.  Karena salah satu fungsinya sebagai tempat rekreasi maka Anda akan menemukan fasilitas seperti perlengkapan memancing dan sampan yang dapat digunakan untuk berkeliling danau.

Menilik sejarahnya, danau yang terkenal dengan kekayaan flora dan faunanya ini telah mengalami beberapa kali perluasan area. Pertama pada 1936, saat Pemerintah Hindia Belanda menetapkan kawasan ini sebagai cagar alam dengan luas 11,5 hektare.  Kedua, pada 1979, di mana kawasan ini dipeluas menjadi 430 hektare. Yang terakhir pada 1999, di mana kawasan cagar alam Danau Dendam Tak Sudah bertambah luas menjadi 577 hektare.

Bila berencana datang berkunjung, Danau Dendam Tak Sudah berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat Kota Bengkulu, tepatnya ke arah Kota Curup. Dari Kota Bengkulu, Anda dapat menggunakan kendaraan umum/bus jurusan Bengkulu-Danau Dendam Tak Sudah dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Jika Anda yang ingin menginap dan membutuhkan fasilitas yang lebih lengkap, dapat mengunjungi Kota Curup atau Kota Bengkulu. Di kedua kota tersebut terdapat sarana dan fasilitas yang cukup lengkap seperti hotel, restoran, mall, minimarket, tempat ibadah, dan lain-lain. (wisatamelayu/*/X-13)

17 Maret 2011


Tuhan, Malaikat dan Wartawan

SEMUA orang mempunyai pengetahuan tentang hidup.Tapi yang paling tahu hanya tiga, yakni Tuhan, malaikat dan wartawan. Tuhan dan malaikat, mau apa saja biarkan.Tapi
para wartawan, sesekali bolehlah kita perbincangkan. Supaya imbang. Jangan mereka
saja yang tiap hari mempergunjingkan dan menggosipkan orang.

Tetapi perbincangan kita tentang wartawan akan saya bikin sedemikian rupa sehingga timbul kesan bahwa wartawan itu baik, jujur dan pekerja keras. Soalnya Saya sendiri seorang wartawan. Kalau ditengah perbincangan nanti ada perkembangan yang bisa merugikan wartawan, tentu akan saya coba belokkan, atau bahkan saya stop sama sekali. Hanya orang tolol yang memamerkan boroknya sendiri. Hanya manusia dungu yang membuka-buka auratnya di depan orang lain.
Tuhan mengetahui apa saja, malaikat mencatat segala peristiwa, dan wartawan bukan
hanya sekedar tahu ada peristiwa pengguntingan pita. Wartawan bukan hanya sekedar mengerti teknik wawancara yang terencana. Lebih dari itu, wartawan tahu persis jumlah korupsi seorang pejabat.Wartawan tahu tanah yang dikosongkan penduduk itu akan dikapling untuk proyek apa.Wartawan tahu berapa korban yang sebenarnya dalam sebuah letusan peristiwa.Wartawan tahu skneario-skenario apa saja yang disembunyikan dari mata masyarakat.Wartawan tahu berapa lama lagi akan terjadi devaluasi atau kapan persisnya seorang raja akan turun takhta.Dan yang terpenting dari semua itu, wartawan tahu secara mendetail setiap pori tubuh bintang-bintang film tertentu-saya ulangi, bintang-bintang film tertentu-dalam keadaan sangat jujur dan penuh keterbukaan. Foto-foto tubuh yang inocent, tanpa tedeng aling-aling. Baik yang diambil di lokasi alam, di ranjang kamar, diatas wastafel, atau sedang bercengkerama dengan kuda.
Saya buka rahasia yang sebenarnya bukan rahasia ini dengan maksud agar para bintang film lain yang serius berpikir untuk membersihkan citra korps bintang film dari ideologi buka aurat yang makin merajalela. Kalau kelak tak ada lagi wanita yang bersedia difoto dengan pose penuh kejujuran tubuh, terus terang mata pencarian
saya akan jauh berkurang.Tidak apa-apa.Demi masyarakat kita yang beradab, saya rela berkorban. Jer basuki mawabea.Toh saya sudah punya banyak koleksi foto-foto jujur.
Dan lagi aslinya saya bukanlah wartawan porno.
Saya ini wartawan politik. Dulunya, waktu belajar, saya ini wartawan kesenian.Itu paling gampang.Kemudian saya beralih menjadi wartawan bidang kriminal dan hukum.Ada tahun-tahun saya mengkhususkan diri sebagai wartawan KB dan kelompencapir,
namun kemudian saya memilih jadi wartawan politik saja.
Kenapa? Karena dunia politik selalu amat penuh kesopanan dan tata krama. Sangat menyenangkan. Sopa, artinya politik selalu berpakaian rapih, pakai parfum, dan
segala macam kosmetik. Kalau mulut bau karena jarang sikatan bisa pakai alat tertentu sehingga mulut jadi harum. Kalau tubuh berpanu atau berkadas, bisa dilulur sedemikian rupa sehingga kulit menjadi semulus kulit Meryl Streep atau Ida
Iasha. Pokoknya segala cacat bisa ditutupi. Bau mulut politik, bibir politik, telah ditampilkan dengan berbagai macam parfum dan kosmetika politik sehingga lebih indah dari warna aslinya.
Kalau pada suatu hari ada bisul yang meletus, wartawan akan diberi tugas-lewat telepon-untuk menutupi bisul itu dengan block tinta hitam.Kalau tidak, saya akan
kehilangan eksistensi sebagai wartawan, dan sekian ribu karyawan perusahaan kami juga kehilangan kekaryawanannya. Dan anehnya, kalau kita kehilangan pekerjaan, asap dapu kita jadi terancam.Mbok ya ya kalau tidak kerja itu tetap punya duit gitu loch.Ternyata saya ini pada hakikatnya memang kurang sanggup menghargai kesopanan.Oleh semua itu saya tidak kerasan. Saya ingin menjelalajahi dunia yang penuh dengan kejujuran, keterbukaan tanpa tabir, tanpa tedeng aling-aling. Dan itu saya jumpai dalam dunia glamor sebagai artis-artis. Sebagian lho…sebagaian. Dunia dimana kain menjadi sangat mahal, sehingga ada bintang yang hanya mampu membeli celana dalam
dan bra atau bahkan ada yang tidak bisa membeli apa-apa sama sekali.
Memang di negeri yang ber-KeTuhanan Yang Maha Esa ini kita tak mungkin menerbitkan majalah macam Penthouse atau Playboy. Tapi dalang tak pernah kekurangan lakon. Kita tahu bagaimana mem-playboy- kan media massa dengan cara yang lebih canggih. Cover tak usah telanjang betul, asal merangsang, langsung kita bikin judul yang mlayboy: Bukan panjang pendeknya tapi teknik mainnya. ” Ternyata, masyarakat umum juga amat mendambakan keterbukaan. Masyarakat benci kemunafikan. Maka media massa yang penuh rahasia-rahasia, laku keras. Ditambah dengan maki bodohnya masyarakat modern, buku dan majalah pun harus mengajari mereka bagaimana cara bersenggama yang baik, bagaimana caranya supaya tidak kecelakaan, bagaimana
melakukan penyelewengan secara canggih dan terjaga efek-efeknya, atau memberi keyakinan kepada pemuda-pemudi bahwa keperawanan bukanlah sesuatu yang mutlak.Dalam
hal ini saya telah mewawancarai sejumlah dokter, psikiater, pedagog, pastor dan Kiai.Orang bahkan penasaran terhadap suatu teori yang menyarankan agar lelaki jangan tergantun pada orgasme. Seorang pakar memberi contoh ada seorang nabi yang sanggup melakukan dua belas kali persenggamaan secara runtut tanpa mengalami orgasme.
Teori ini mengatakan bahwa lelaki harus menang melawan kebutuhan orgasme.lelaki bisa lebih besar dibandingkan dengan orgasme.
Akan tetapi di hari-hari terakhir ini saya di bikin pusing oleh sesuatu hal. liputan-liputan gaya play boy melayu sudah hampir mencapai titik jenuh pasar.Maka pemimpin redaksi saya memberi instruksi agar saya melakukan wawancara langsung dengan mahluk yang bernama seks.Ya, seks itu sendiri.Bukan seorang lelaki bukan seorang wanita.
Kalau mewawancarai presiden atau gubernur, jelas birokrasinya. tapi mewawancarai
seks? Dimana gerangan seks berada? Sudah tiga bulan terus menerus saya melacaknya. Saya sudah capek, sehingga tinggal sisa tenaga sedikit saja untuk melaporkan kepada Anda. Seks itu mahluk ciptaan Tuhan. Sudah pasti.tapi apakah untuk mengetahui seks, saya mesti mempelajari filsafat seks atau seks filosofi? Saya tidak mau dibikin puyeng oleh agama seks atau seks yang religius.Tapi kata para wali dulu, seks
itu memang religius, karena merupakan sendi utama regenerasi sejarah, merupakan
manifestasi dari kerinduan Tuhan itu sendiri.Tuhan menciptakan manusia agar
dipandang, didekati dan dicintai oleh manusia ciptaan-Nya. Seks yang tidak religius hanya terjadi pada manusia yang melakukan seks hanya demi dan untuk kepuasan hewaninya belaka.
Itu betul semua. Tapi mana ada koran bisa laku kalau isinya filsafat dan agama? tidak. Saya tak bakalan mewawancarai seorang filsuf atau pakar agama.Saya, dalam rangka melacak seks, langsung saja berangkat ke lokasi pelacuran. Bursa seks.
Namun, ketika saya tanya tentang seks, pelacur itu menjawab, Wah, saya tidak tahu Mas. Disini saya mencari makan. “Dan para lelaki hidung belang itupun menjawab secara kurang memuaskan.”saya memang mencarinya terus dengan jalan bersenggama disini hampir tiap hari.Tapi yang saya jumpai hanya orgasme. Hanya ekstase.Kalau saya ketemu sama seks, untuk apa saya terus-terusan ke pelacur begini??
Kemudian di losmen-losmen penyelewengan alias wisma skandal, dimana mahasiswa-mahasiswi atau pegawai pria dan wanita berseragam suka menyewa kamar satu dua
jam, saya juga memperoleh jawaban yang mengecewakan, “Gini loh, Mas.Kalau Saya sedang sendiri, saya begitu tergoda oleh seks.Tapi kalau sudah berdua di kamar, paling jauh yang saya jumpai adalah diri kami kami sendiri yang berubah
menjelma menjadi kuda atau kera yang bergumul telanjang. Selebihnya, rasa dosa yang kami simpan diam-diam.
Akhirnya, saya pulang dengan putus asa. Saya katakan kepada pemred saya, “Pak, jawaban mereka sangat lucu. Mereka bersenggama, tapi mengaku tak tahu seks.Lha
apa beda antara bersenggama dengan seks?” “Lho sangat berbeda,” kata pemred
saya,”Persenggamaan
itu sekedar alat, atau cara, atau tarekat, untuk mencari
dan menemukan seks.Seks itu suci. Seks itu tinggi derajatnya.Dan derajat kesucian seks tidak mungkin kamu jumpai di kopel-kopel pelacuran, di losmen penyelewengan
atau wisma skandal, juga tidak di kamar-kamar kost kumpul kebo.”
“Ruwet,Pak! kata saya “Karena kamu sukanya bersenggama, tapi salah
paham terhadaps seks. Kamu menyamakan persenggamaan dengan seks seperti menyamakan sembahyang dengan Tuhan, atau perkawinan dengan kebahagian, atau nasi dengan rasa
kenyang. Kalau kamu sudah tiba di kebahagiaan, perkawinan tak dibutuhkan. Kalau
kamu sudah tinggal di Tuhan, kendaraan sembahyang tak diperlukan. Kalau kamu sudah bersemayam di dalam seks, persenggamaan tak dibutuhkan.
“Kalau begitu,” kata saya jengkel, “biarlah saya tak pernah tiba pada seks…!”

Cinta kepada harta artinya baqhil,
cinta kepada perempuan artinya alami,
cinta kepada diri artinya bijaksana,
cinta kepada mati artinya hidup
dan cinta kepada Tuhan artinya Taqwa.

Oleh: Emha Ainun Nadjib
(karya socrates) 

HUMANIORA


Redaktur: Koki Berita

SEORANG Redaktur sangat akrab dengan pekerjaan di media massa. Apa dan siapa yang disebut redaktur? Redaktur lazim juga disebut sebagai editor, adalah orang yang melakukan penyuntingan (editing) dan juga melengkapi naskah-naskah berita yang ditulis oleh wartawan atau reporter.

Ada yang mengibaratkan, tugas seorang redaktur mirip seorang koki masakan. Bahan-bahan yang dikumpulkan seorang wartawan di lapangan, diedit, diolah, ditambahi atau dikurangi seorang redaktur, persis seperti orang mengolah masakan sehingga berita yang disajikan jadi menarik, enak dibaca dan mudah dimengerti.

Redaktur umumnya berasal dari reporter lapangan yang dalam karirnya kemudian naik menjadi redaktur mu-da, madya dan kemudian redaktur kepala atau re-daktur bidang, yakni yang membawahi bidang tertentu (seperti politik, pertahanan keamanan, ekonomi, perkotaan, hukum kriminal, olahraga) atau halaman tertentu di media cetak.

Redaktur yang cemerlang karirnya bisa diangkat men-jadi Redaktur Pelaksana ataupun Redaktur Eksekutif, yakni orang yang memimpin pelaksanaan harian operasi sebuah redaksi media cetak ataupun elektronik.

Dalam jurnalisme elektronik, istilah redaktur lebih sering disebut editor. Di sini editor ditujukan kepada orang yang melakukan penyuntingan gambar video baik untuk keperluan berita maupun produksi program televisi lain-nya. Editor jenis ini juga disebut sebagai tape editor atau pun audio-visual editor.

Pada perkembangannya, media cetak pun meng-gunakan istilah editor untuk merujuk pada posisi redaktur ini. Istilah editor diserap dari bahasa Inggris, sementara redaktur merupakan serapan dari bahasa Belanda, redacteur.

CARA KERJA SEORANG REDAKTUR

Tugas editing (penyuntingan) yang dihadapi redaktur di daerah cukup berat. Selain karena kualitas sumber daya (terutama reporter) terbatas, beberapa media sahamnya juga memiliki Pemda setempat. Dengan be-gitu, tantangan yang dihadapi bukan saja bagaimana menyajikan berita semenarik mungkin, tapi juga bagai-mana menjaga agar redaksi tetap independen.

Proses editing sangat penting peranannya dalam me-nentukan kualitas kerja redaksi, karena mutu produk akhir yang disajikan kepada pembaca (baik berupa be-rita, foto, grafis, dan lain – lain) yang dimuat dikoran diten-tukan pada tahapan ini. Karena itu, proses editing ini di-serahkan kepada wartawan yang sudah senior, berpe-ngalaman, dan berwawasan.

Editing dimaksudkan untuk mengetahui antara lain apakah: 1. berita itu layak dimuat misalnya, memenuhi standar rukun iman berita atau layak berita). 2. Fakta yang terkandung dalam berita itu sudah benar. 3. Ditulis dengan baik (berbahasa Indonesia dengan benar, tuli-sannya runtut dan menarik, bisa dipahami oleh pembaca dan lain – lain). 4. Memenuhi standard moral (seimbang, coverage both side, tak melanggar kode etik). 5. Dipero-leh lewat prosedur yang benar, serta memprediksikan seberapa jauh dampak pengaruh berita itu bagi media yang bersangkutan (misalnya untuk berita – berita yang agak menyerempet bahaya kepihak ketiga).

Deskripsi diatas menunjukkan bahwa tugas seorang redaktur yang melaksanakan tugas editing cukup berat. Sebab, seperti yang terjadi di beberapa media, redaktur juga punya tugas harian lainnya, seperti ikut meren-canakan berita, fungsi koordinasi liputan, pengarah tata letak dan lain –lain.

Keseimbangan

Akhir – akhir ini ada kecenderungan para pekerja pers agak berani melanggar “kode etik”. Misalnya memuat berita yang sepihak sehingga merugikan pihak lain. Bia-sanya hal ini karena ketidakperdulian/kemalasan untuk mendorong wartawan melengkapi sumber beritanya.

Berita di boks kiri bawah Metropolis tentang wanita, sungguh pun digemari para pembaca, rawan komplain. Sebab, seringkali berita itu didapat secara sepihak (bah-kan seringkali daripengacara sang klien), tanpa ada upaya menghubungi pihak “lawan” dari klien pengacara tersebut.

Yang juga sering mendapat komplain adalah mem-bawa – bawa nama lembaga yang tak terkait langsung dari pelaku atau korban kriminal. Contoh terbaru adalah kasus Kepala Bagian Keuangan Unair yang menjadi ter-sangka penipuan puluhan juta. Demikian pula tentang istri kepala capem BCA yang dibantai perampok, karya-wan BTN yang meninggal di kamar rumah karyawati Bank Aspac dan lain –lain.

Menurut hemat saya, kita boleh menyebut identitas tersangka/korban dengan kelembagaan tertentu yang tak terkait langsung pada isi berita, bukan pada judul.

Akurasi

Masalah akurasi akhir – akhir ini juga sering dilupakan. Mulai dari yang kecil – kecil seperti soal nama orang, tempat kejadian, penulisan ejaan, jabatan, bahasa asing/daerah, sampai salah kutip pernyataan atau salah per-sepsi. Sebagai contoh, pernah terjadi wartawan salah menulis pernyataan H Roeslan Abdulgani soal temannya seperjuangan. Waktu itu disebutkan nama Soemitro Djo-johadikusumo tapi ditulis Soebandrio (tokoh PKI). Seo-rang wartawan senior dari Straits Times menyebut bahwa sarat bagi sebuah berita itu adalah akurasi, akurasi dan akurasi.

Pra Editing

Yang jadi persoalan sehari – hari bagi redaktur dalam mengedit berita adalah terbatasnya waktu. Pada ha-laman ekonomi bisnis, misalnya wartawan umumnya baru dating ke kantor pukul 16.00 sementara deadline pukul 22.00. pada waktu yang sesingkat itu redaktur ha-rus mengedit enam atau delapan berita, menyiapkan foto, mengatur tata letak, dan lain – lain.

Karena itu kedatangan redaktur lebih awal ke kantor untuk memonitori “listing” berita hari itu sangat penting. Sebab, ini sangat membantu redaktur untuk membuat “pra editing” seperti menentukan berita utama (opening) hari itu, pengaturan foto, termasuk pemilihan angle dan teras berita yang pas.

Proses pra-editing ini ternyata sangat perlu, Karena dengan persiapan yang cukup maka kita jadi punya per-siapan waktu dan materi yang cukup untuk membuat edi-ting berita dengan baik, mengatur foto, membuat grafis, dan lain – lain. Yang juga tak kalah penting adalah mem-perkaya “berita” itu dengan referensi lain yang mungkin tak diperoleh wartawan.

Format Penulisan

Bahasa pers memiliki safat khas yaitu singkat, padat, sederhana, jelas, lugas, dan menarik. Meski demikian, bahasa pers sebagai salah satu ragam Bahasa Indo-nesia harus taat pada kaidah, ejaan yang benar, serta bahasa baku (yang paling banyak dipakai oleh lapisan masyarakat, baik dalam bahasa tulis maupun lisan). Yang juga harus diingat bahwa per situ dibaca oleh segala lapisan, baik strata pendidikan maupun ekonomi, Karena itu bahasa dan istilah yang dipakai wartawan harus bisa dimengerti oleh segala lapisan.

Itu sebabnya, istilah – istilah rumit pada berita eko-nomi, hukum, kesehatan, dan lain – lain mestinya harus dijelaskan. Demikian juga sebisa – bisanya pemakaian bahasa asing dibatasi sesedikit mungkin.

Beberapa nasihat untuk tulisan berita yang baik : kali-matnya pendek – pendek, mengalir (logis) dan jernih, menggunakan kalimat aktif, bukan pasif. Sebaliknya tulisan yang sulit dipahami pembaca adalah yang kalimat dan alineanya panjang – panjang, memakai ba-nyak istilah teknis, asing dan bahasa daerah.(Socrates)